Teman baru (2)

Di hari pertama kemunculannya, dunia serasa jadi aneh bagiku. Dia masuk rumah tanpa ba bi bu, lalu bertanya ini dan itu. 

Dia bertanya kenapa aku, dia, dan semua benda disini menapak di tanah. 

"gravitasi," 

"maksudnya?" ucapnya, yang bahkan tidak memandangku sama sekali. 

aku mengerutkan dahi. HELLLAAAAWWWWW, batinku.

"pelaran SD kalee, gaya tarik bumi." kataku kesal. 

"sepertinya aku luput bagian itu." dia melenggang.

Sampai saat dia melihat kolam ikan, dia tertegun lama, dan bilang "aku punya yang seperti ini dirumah." Dia sungguh aneh. dan lebih aneh lagi ketika aku sadar, dia bukan dengan sengaja memanjat melalui atap rumahnya dan berjalan sampai ke gentengku; DIA NAIK PIRING TERBANG. Rupanya dia bukan orang. 

Lalu aku bernyata, eh tanya maksudnya,

"mau ngapain kesini?"

Dia menjawab, "entah, aku hanya mengikuti kata hati."

Oh dia juga punya hati rupanya. 

"Apa kamu juga makan nasi?" Tanyaku, 

"Iya, tapi nasi di tempatku bentuknya bulat2" jawabnya,

...................

"Boleh minta minum? Aku haus." Katanya.

Setelah meneguk dua gelas air mineral, ia ke kolam ikan, berjongkok dipinggirannya, dan menyentuh sebuah tanaman yang sudah mulai layu. Tiba2 daun2nya yang sudah kecokelatan menjadi segar kembali, aku terperangah. "Bukan cuma kamu yang butuh minum," Dia bilang.

Oke fix, dia alien. 

Kuteguk segelas air penuh. 

"Jadi, kamu bisa apalagi?" 

"Hmm apa saja kecuali dua hal," 

"Apa?"

"menyalahi aturan, dan Merubah masa depan."