ditengah keheningan Gang Damai, ketika aku tengah berdo'a seusai sholat maghrib di Majid An-Nur nan mahsyur dekat rumah, tiba-tiba aku terdiam dan melihat sekeliling. lekat-lekat aku amati satu-persatu wajah-wajah penuh harap, kepasrahan diri, kerendahan hati, tak lupa terhiaskan dengan seulas senyum yang terpatri. dalam momen itu, entah kenapa aku berkata di hati, "
disini, dihadapan Tuhan yang kita sama-sama tak tahu rupanya, kita memanjatkan sebuah harap. Sebuah harap yang kita sama-sama tidak tahu dengan pasti, akan seperti apa hasilnya."
memang ternyata keyakinan itu buta, pun dengan cinta. seperti kata Rahwana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar