Sedang kamu tertegun di sofa menatap layar laptop dalam
pangkuan.
Entah apa yang kamu kerjakan, katamu ada deadline.
di malam yang lain kita berdua sekarat oleh kebosanan dan
menyerah dalam sekejap.
Terlelap untuk Kembali menyambut hal yang lebih sering kita
caci dari pada kita puji.
Dan di malam yang lain, aku lebih sering tertegun sendirian.
Menatap tembok yang kaku dan dingin dengan segan.
Menghitung bayaknya malam, dan beberapa orang asing yang
akan duduk dalam perjamuan.
Di, awalnya aku takut terlihat kedinginan,
Tapi malang untukku, atau mungkin beruntung juga, menggigilku
tak bisa ditahan.
Bukan jinggaku lagi yang kamu hisap. Dan bukan hangatku lagi
yang kamu serap.
Kadang aku bertanya, adakah standar baku untuk mengukur tingkat
kebaikan seseorang?
Lalu aku ada di level yang mana? Jangan tertawa ya.
Di, Maaf untuk malam2 yang sunyi di jalan Damai,
Isengmu sendiri menanti pagi, dan aku yang tak kunjung kembali.
Terima kasih pernah sudi untuk menjadi rumah, saat hatiku
terlalu Lelah
Atau daun kering dan remahan ranting yang menjadi puing,
Di, apa kabarmu?
Pasti kamarmu jauh lebih hangat dari tembok biru suram, atau
ranting pohon jambu yang lebih sering basah di kamarku.
Pasti lebih banyak orang di sana dari semua ruang di rumahku
yang hanya bisa kamu temukan sosokmu lagi di pantulan jendela, di air kolam
ikan, atau di pantulan cermin buram bawah tangga.
Di, selamat ulang tahun rasanya sudah terlalu hambar untuk
kuucapkan dengan benar.
Tapi semoga segala kenangan kita dikasur kamarku tidak akan
pudar dari sedikit ruang di benakmu.
Terima kasih untuk semua kasihmu yang tersampaikan dengan
tulus. Untuk semua khawatirmu di malam2 tertentu.
Terima kasih sudah mampir di rumah lamaku, dan membagi
lapangmu untuk sandarku. Membagi tangismu untuk pelukku.
Terima kasih Dian, karena sampai hari ini kamu masih disini,
dan tidak menyerah untuk apapun.
Semoga Semesta selalu memberimu hal-hal yang menakjubkan,
dan kasih Tuhan selalu menjaga setiap langkahmu.
Kamu sangat berharga Di, dan ku harap kamu tau itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar